Kamis, 08 Juli 2021

Cek cek.... Corat-Coret Lagi ahhhh

 Bismillahirrahmanirrahiim....... :)

hihi, hari ini 8 Juli 2021, tanpa sengaja aku nemuin Blog yang sudah (kurang lebih) 5 tahun terbengkalai. kalo rumah, mungkin ini udah banyak hantunya yaaa... untungnya bukan, wkwkwkw

Postingan terakhir aku tulis tahun 2016 lalu. dengan segala perjuangan yang waktu itu sedang diperjuangkan. cuman ada 3 tulisan sih, tapi keliatan banget emang, tahun 2016 adalah tahun ketika aku waktu itu usaha banget nyari kerjaan.

bagaimana kondisi sekarang, ...? Alhamdulillah, Better lah daripada tahun 2016 :)

oh iya, ini adalah tahun ke-2 Dunia diserang Virus Covid-19 a.k.a Corona Virus walaupun semua orang udah tau ya, hihi. Tapi aku bayangin someday 20 tahun yang akan datang atau 30 tahun yang akan datang ada yang baca tulisan ini dan mereka kembali teringat dengan corona yang pada saat itu mungkin hanya menjadi penyakit yang biasa saja, tidak semenakutkan seperti sekarang tahun 2021.

Jujur, Bingung sih mau nulis apa, tentang apa, bahas apa. cuman mau nulis aja gitu, Tangan juga rasanya kaku banget buat ngetik, dari tadi typo teruuus 😀 secara 1 tahun lebih buka leptop cuman buat nonton drakor bukan ngetik. jadi yaaa begitu lah.

sebagai orang sejarah, kayanya ke depannya aku kudu sering nulis deh, nulis apa aja gitu. kayanya seru kalau beberapa tahun yang akan datang baca tulisan tahun ini atau tahun-tahun ke belakang. walaupun aga geli-geli malu gimanaaa gitu kan.. 😆

ok. cukup untuk hari ini, sekarang aku mau mikir, besok mau nulis tentang apa yaaa...hahahaha

bay 👋

Share:  

Minggu, 21 Februari 2016

Be a smart job hunter part 2

oke, ini adalah bagian kedua tentang menjadi job hunter yang cerdas, sebelumnya saya sdah cerita tentang cara recruitment yang nantinya bakal merugikan kita, bukan dapat kerjaan, mungkin yang terjadi kita akan di "PHP" oleh yayasan-yayasan yang mengaku akan membantu job hunter mendapatkan posisi di perusahaan yang di tuju.
pengalaman kedua masih tentang recruitment. kalau yang ini, saya langsung di hubungi oleh HRD perusahaan. senang nyaaaa gak karuan, apalagi mbaknya bilang itu perusahaan Australia
yang bergerak dalam bidang IT, setelah janjian dan ngobrol panjang lebar via telepon. alih-alih searching mau cari informasi tentang perusahaan, eeee saya malah dapat informasi bahwa perusahaan tersebut adalah perusahaan yang hanya memanfaatkan karyawannya, tidak ada sistem gaji di sana, karyawannya akan digaji kalau dia berhasil menjual produknya, semakin banyak menjual semakin besar gajinya, bayangkan aja kalau selama satu bulan karyawan tersebut tidak berhasil menjual satu produk pun,
berarti dia ga dapet gaji.. Dan parahnya yang posting hal seperti itu bukan satu dua, tpi banyak banget, yang sebelumnya semangat buat pergi interview, semanjak baca postingan-postingan negatif tersebut saya memutiskan untuk tidak datang. well, seengganya saya dapat pelajaran lagi tentang mencari pekerjaan..
pertanyaan nya, kenapa ini bisa terjadi?? jadi awal ceritanya yaaa bisa dikatakan ketidak sabaran dapet kerjaan, saya join dengan web-web penyedia jasa informasi loker.
caranya sangat mudah, saya cukup registrasi Dan mengisi form CV yang tertera, jika kita sudah menjadi member di group tersebut, setiap web ini update loker baru mereka akan memberikan informasi melalui e-mail kita, tentunya sudah disesuaikan dengan kriteria yang saya tentukan. Dan satu lagi, kalau kamu dapat panggilan interview melalui e-mail, perhatikan domain dari si pengirim email, kalau mereka pakai domain kaya gmail, yahoo, Dan sejenisnya kamu mesti waspada, karena perusahaan-perusahaan besar biasanya punya domain sendiri Dan tidak menggunakan domain gratisan kaya gitu.
Okay, sekian tips, info dan sharing dari wini, mudah-mudahan bermanfaat.
Share:  

Kamis, 18 Februari 2016

Be a smart Job Hunter

Sudah tau kan pastinya di luar sana ada begitu banyak pengangguran, dari yang lulusan SD, SMP, SMA, S1, S2 Dan bahkan S3 (untuk tingkat pengangguran nya silahkan searching sendiri yaa, yang jelas tinggi banget) Dan sayangnya, lapangan pekerjaan di Indonesia tuh bisa di bilang minim, ketika suatu perusahaan membuka oprec, yg daftar bejibun padahal posisi yang disediakan sangat-sangat sedikit, Dan parahnya yg daftar itu tidak semua background pendidikannya sesuai dengan posisi yg disediakan.
di Indonesia background pendidikan masih belum menjamin seseorang bekerja di bidang yang sesuai dengan pendidikannya, tidak sedikit saya dapat cerita tentang seseorang yg background pendidikannya A tapi kerja di bidang B, atau pendidikannya C tapi kerja di bidang D. itu artinya semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk berkarir di bidang apapun tanpa melihat background pendidikannya, karena banyak sekali loker di luar sana yg mencantumkan "any major" dalam kriteria calon pegawainya.
sekarang apa hubungannya dengan judul di atas...?? sebagai seorang job hunter, kita harus menjadi job hunter yang cerdas, jangan menghalalkan semua cara demi mendapatkan pekerjaan contohnya ya kaya pengalaman konyol yang pernah aku alamin, 2x dapat panggilan interview dari fake company,
yang pertama pas awaaaal banget jadi job hunter, setiap hari kerjaannya searching loker, nah waktu itu saya dapet info tentang oprec perusahaan yang cukup bergengsi untuk posisi staff, cara daftarnya gampang banget  yaitu dengan cara mengirim SMS ke no telepon yang tertera Dan memberikan informasi seperti nama, tinggi badan, berat badan, ttl, alamat, dan pendidikan terakhir. (waktu itu sih cukup exited ma'lum lah masih katro buuaaanget) aku berharap banget dapat balasan dan panggilan interview, Dan keesokan harinya ternyata beneran, aku dapet balasan dari HRD perusahaan tersebut dan di panggil untuk interview, Dan jika lolos, bisa langsung tanda tangan kontrak.
Okay,, yang pertamanya exited aku langsung mulai curiga karena ternyata yang melakukan recruitment bukanlah perusahaan bersangkutan melainkan sebuah yayasan, kemudian lokasi interview bukan di perusahaan melainkan di lokasi lain di tambah lagi aku berfikir masa iya perusahaan sebesar itu melakukan recruitment semudah Dan selancar ini, akhirnya aku searching di internet tentang lokasi Dan nama yayasan yang tertera dalam SMS yang aku terima Dan ternyata, itu adalah yayasan yang memanfaatkan kelengahan job hunter untuk meraup keuntungan sebesar-besarnya, pelamar yang masuk dalam jebakan mereka akan di wawancara dan ujung-ujungnya dimintai uang Dan dijanjikan posisi yang diinginkan,, astagfirullah masih ada saja orang yg memanfaatkan kesusahan orang lain untuk meraup untung. Akhirnya aku putuskan untuk tidak datang. O iya, aku juga sempet balas SMS nya dan tanya kenapa lokasi wawancaranya tidak di perusahaan melainkan di tempat lain,, eh malah ga di bales, semakin bulat lah keyakinan ku untuk tidak dagang interview tersebut.
*catatan ya teman-teman sesama job hunter, semua perusahaan - perusahaan yang melakukan oprec mereka selalu memberikan informasi bahwa oprec tersebut tidak di pungut biaya apapun dan seleksinya cukup ketat. Memang sekarang ini ada beberapa perusahaan yang menggunakan jasa headhunter (lain waktu diceritakan, apa itu headhunter) untuk merekrut pegawainya, tapi tentunya perusahaan headhunter yg reputable Dan sudah pasti mereka tidak akan memungut biaya apapun pada pelamar kerja karena profit mereka berasal dari perusahaan-perushaan yg menggunakan jasa mereka. Jadi pastikan, jangan mau memberikan sejumlah uang pada jasa-jasa pencari kerja semacam itu, ingat kita itu sedang melamar pekerjaan bukan sedang membeli posisi.
#bersambung
Share:  

Sabtu, 06 Februari 2016

Job Hunter


Duluuuuuu banget, entah kapan, wini pernah liat orang yang panas-panasan bawa-bawa lamaran Dan masuk-masukin lamaran kemana-mana.. Ahhhh ternyata sekarang wini harus mengalaminya ternyata... Tapi untungnya, wini ga mesti keluyuran panas-panasan sambil bawa-bawa lamaran, system requirements sekarang jauh lebih mudah, cukup duduk di depan leptop Dan kirimkan lamaran via email... Gadang sampai larut buat ngisi form, yaaaa begitulah Kurang lebih yang wini lakuin akhir-akhir ini.. Entah itu perusahaan, yayasan, pendidikan, media semua nya di masukin (coba-coba berhadiah).
Sebenernya Alhamdulillah Puji syukur, wini sekarang udah kerja,, banyak part time nya,, perkara gaji.. Buat wini yang masih single jelas lebih dari cukup,, tpi masa ia part time mulu sampai nanti,, Makanya wini mulai cari pekerjaan tetap.
Rasa-rasanya kayak lagi meranin film the pursuit of happiness, yg dilakukan tidak lain hanya mencoba, mencoba Dan mencoba.. Wini yakin dari sekian banyak lamaran yang wini masukin Dan dari sekian banyak juga lowongan pekerjaan, ada satu posisi yang sudah Allah siapkan buat wini, hanya menunggu masanya saja.. Sabar, ikhlas, ikhtiar, sisanya tawakal...
Buat yang sekarang senasib sama wini semangaaaaattt,, pantang menyerah..
Share:  

Senin, 21 Desember 2015

Stamford Raffles dan Kebijakannya


Kemenangan Inggris dalam perang melawan Belanda-Prancis, menandai berakhirnya kekuasaan Belanda di Nusantara. Kekuasaan Inggris di Indonesia mencakup Jawa, Palembang, Banjarmasin, Makassar, Madura, dan Sunda Kecil. Pusat pemerintahan Inggris atas Indonesia berkedudukan di Madras, India dengan Lord Minto sebagai gubernur jenderal. Daerah bekas jajahan Belanda dipimpin oleh seorang letnan gubernur yang bernama Stamford Raffles (1811-1816).[1]
Periode interegum Inggris (1811-1836) memiliki peranan penting dalam administrasi system colonial. Periode ini ditandaidengan dimulainya system administasi pemerintahan colonial yang bukan saja tentang jawa, namun tentang orang-orang Jawa sendiri. Periode yang hanya lima tahun ini merupakan tahun-tahun eksperimentasi dan  idealism. selama lima tahun (1811-1816) ini diletakkan dasar-dasar kebijaksanaan pemerintahan colonial Belanda yang kemudian mengambil alih kembali kekuasaan inggris sejak 1816 dan berlangsung hingga 1830.[2]

A.      Thomas Stamford Raffles
Raflles adalah Gubernur Jenderal Hindia Belanda terbesar. Ia adalah seorang warganegara Inggris. Ia juga dikenal sebagai pendiri Kota dan Negara Singapura. Ia paling dikenal sebagai pencipta kerajaan terbesar di dunia.[3]
Ia lahir di Port morant, Jamaika pada Juli 1781. Ayahnya, Benjamin Raffles telah terlibat dalam perbudakan di Kep. Karibia dan meninggal mendadak pada saat Raffles berusia 15 tahun. Sejak saat itulah Raffles langsung bekerja di sebuah perusahaan dagang di London yang berperan banyak dalam penaklukan negara-neagara lain. Termasuk pada 1805, ia dikirim ke Pulau Penang, Malaysia. Sejak saat itulah hubungannya dengan Asia Tenggara dimulai.[4]
Pada 1811, Raffles dipromosikan untuk menjadi Gubernur Jenderal di daerah jajahan Belanda yaitu Hindia-Belanda atau yang kini disebut Jawa. Sejak ia memerintah, ia merumuskan beberapa kebijakan-kebijakan yang sangat baik untuk perkembangan Indonesia, diantaranya ; ia menghapuskan beberapa sistem perbudakan, mereformasi sistem pemerintahan korup Belanda, mengadakan penelitian-penelitian flora, fauna, artefak candi-candi prasejarah dan lain sebagainya.[5]
Ia menikah dengan Olivia Mariannr yang wafat pada 26 November 1814 di Buitenzorg, Bandung dan dimakamkan di Batavia. Raffles sendiri meninggal sehari sebelum ulang tahunnya, pada 5 Juli 1826 karena penyakit stroke. Namanya diabadikan dimana-mana. Di Singapura, banyak tempta-tempat, institusi dan lain-lain menggunakan nama Raffles. Termasuk di Indonesia, Bunga Bangkai atau yang disebut padma raksasa, diabadikan menggunakan nama Rafflesia Arnoldi sebagai penghormatan atas penemu pertama Bunga langka dan terbesar ini.[6]
B.      Awal mula pendirian system sewa tanah
Gagasan Raffles mengenai sewa tanah ini dilatar belakangi oleh keadaan Jawa yang tidak memuaskan dan tidak adanya kebebasan berusaha. Gagasan dan cita-cita Raffles merupakan pengaruh dari Revolusi Perancis yaitu prinsip kebebasan, persamaan, dan persaudaraan yang semula tidak ada pada masa Belanda. Pada masa pemerintahan Belanda, para pedagang pribumi dan Eropa mengalami kesulitan dalam hal berdagang. Hal ini disebabkan oleh adanya sistem monopoli yang diterapkan pemerintah Belanda. Sistem monopoli yang diterapkan oleh pemerintahan Belanda ini pada masa Raffles diganti dengan perdagangan bebas.[7]
Selain itu adanya paksaan dari pemerintah Belanda kepada para petani untuk menyediakan barang dan jasa sesuai kebutuhan Belanda, mengakibatkan matinya daya usaha rakyat. Oleh karena itu, pada masa Raffles inilah masyarakat diberi kebebasan bekerja, bertanam, dan penggunaan hasil usahanya sendiri. Pada masa Raffles para petani diberi kebebasan untuk menentukan jenis tanaman apa yang akan ditanam.
Tidak adanya kepastian hukum pada masa pemerintahan Belanda, telah mengakibatkan terjadinya kekacauan di berbagai daerah. Tidak adanya perlindungan hukum untuk para para penduduk mengakibatkan adanya sikap sewenang-wenang para penguasa pribumi. Tidak adanya jaminan bagi para petani mengakibatkan hilangnya dorongan untuk maju. Sesuai pernyataan Hogendorf, ia tidak percaya pendapat orang-orang Eropa tentang kemalasan orang Jawa, karena apabila diberi kebebasan menanam dan menjual hasilnya, petani-petani Jawa akan terdorong untuk menghasilkan lebih banyak dari pada yang dicapai dibawah masa Belanda.
C.      Usaha-Usaha yang dilakukan
Interegum Inggris (1811-1816) hanya diperintah oleh seorang, yakni oleh Thomas Stamford Raffles. Ia seorang humanis yang penuh idealisme. Raffles dapat  disebut pula sebagai “a man of the enlightenment”, yang banyak memiliki pengalaman praktis dalam administrasi colonial.[8]Pemerintahan Raffles didasarkan atas prinsisp-prinsip liberal, seperti halnya pada Van Hogendrop, jadi politik colonial yang hendak mewujudkan kebebasan dan kepastian hukum. Prinsip kebebasan mencakup kebebasan menanam dan kebebasan perdagangan, keduanya akan menjamin adanya kebebasan produksi untuk ekspor.[9]
Apa yang dikehendakinya sebagai pengganti system VOC adalah pertanian dimana para petani atas kehendak sendiri menanam tanaman perdagangan  (cash crops) yang dapat diekspori ke luas negeri.[10]
Dalam usahanya untuk menegakkan suatu kebijaksanaan colonial baru, Raffles berpatokan pada tiga asas:
1.      Segala bentuk dan jenis penyerahan wajib meupun kerja rodi harus dihapuskan dan kepada rakyat diberikan kebebasan penuh untuk menentukan jenis tanaman apa yang dikehendaki untuk ditanam tanpa ada unsure paksaan apapun.
2.      Peranan para bupati sebagai pemungut pajak dihapuskan dan sebagai penggantinya mereka dijadikan bagian yang integral dari pemerintah colonial dengan fungsi-fungsi pemerintahan yang sesuai dengan asas-asas pemerintahan di negari-negari Barat.
3.      Berdasarkan anggapan bahwa yang menggarap tanah dianggap sebagai penyewa (tenant) tanah milik pemerintah. Untuk penyewaan tanah ini para petani diwajibkan membayar sewa tanah (land-rent) atau pajak tanah.
Sewa tanah inilah yang selanjutnya dijadikan dasar kebijaksanaan pemerintah Inggris di bawah Raffles dan kemudian dari pemerintahan Belanda sampai 1830.[11]
Sistem sewa tanah ini kemudian dikenal dengan nama landeliijk stelsel. Terdapat dua hal yang ingin dicapai Raffles melalui landeliijk stelsel ini
1.      Untuk memberikan kebebasan berusaha kepada para petani Jawa melalui pajak tanah, dan
2.      Dengan mengefektifkan system administrasi Eropa berarti penduduk pribumi akan mengenal ide-ide Eropa mengenai kejujuran (honesty), ekonomi (economi) dan keadilan (Justice).[12]
Pelaksanaan sitem sewa tanah ini ternyata tidak dapat diterapkan meliputi seluruh pulau Jawa. Di daerah-daerah sekitar Batavia dan Parahyangan system sewa tanah tak dapt diselenggarakan, karena daerah-daerah di sekitar Batavia umumnya milik swasta, sedang di daerah Parahyangan pemerintah colonial berkeberatan untuk menghapuskan system penanaman paksa kopi yang memberikan banyak keuntungan besar kepada pemerintah. Jelaslah bahwa pemerintah colonial sendiri tidak bersedia secara konsisten untuk menerapkan asas-asas liberal, jika hal ini mengandung resiko yang merugikan pemerintah. [13]
Selain itu penghalang utama bagi pelaksanaan politiknya ialah unsure feudal yang sangat kuat kedudukannya dan system ekonomi feudal yang masih bersifat tetutup sehingga oembayaran pajak belum dapat dilakukan sepenuhnya dengan uang, tetapi in natura.




[1] Ivan Sujatmoko. Sistem Sewa Tanah Masa Raffles. http://pendidikan4sejarah.blogspot.com. Diakses pada 25 Februari 2013 pukul 7:16.
[2] Prof.A. Daliman.2012. Sejarah Indonesia. Yogyakarta. Hlm 19-20.
[3] _. Thomas Stamford Raffles. http://profil.merdeka.com.diakses pada 26 februari 2013. Pukul 08.07.
[4]ibid
[5]Ibid
[6]Ibid
[7] Ivan Sujatmoko. http://pendidikan4sejarah.blogspot.com. Diakses pada 26 Februari 2013. Pukul 8.18
[8]Prof.A. Daliman.2012. Sejarah Indonesia. Yogyakarta. Hlm 20.
[10]Opcid., hlm 22
[11]Opcid., hlm 23
[12] Prof.A. Daliman.2012. Sejarah Indonesia. Yogyakarta. Hlm 23
[13]Ibid., halm 24
Share:  

Cara Membuat Cilok Goreng

foto dari

Okkaaaayyy... ini bagian yang paling wini suka
sekarang wini bakal nunjukin atau kasih tau how to make Cigor/okeeyy.. jangan lama-lama catat, apa saja bahan yang harus kalian siapin... 

  •          Tepung Terigu ¼ Kg
  •     Tepung kanji ½ Kg (biasanya aku pake perbandingan 2:1 buat kanji sama terigunya)
  •     Bawang putih 4 siung
  •     Bawang merah 6 siung
  •     Garam
  •     Merica
  •     Daun bawang
  •     Air secukupnya
  •      Saus cabai
  •     Minyak goreng untuk menggoreng cilok
  •     Telur 2 butir

Cara membuatnya
  • Haluskan bawang merah dan bawang putih.. udaaaahhh okeeeyyy sisihkan dulu
  • Potong kecil-kecil daun bawang yang tentunya abis dicuci bersih yaaaa
  •  Naaaa sekarang ambil kira-kira 2 gelas air ke dalam panci
  •  Masukkan bumbu bawang merah dan bawang putih yang sudah dihaluskan plus potongan daun bawang, jangan lupa, tambahin garam dan merica... udaaaaaahhh
  • Langkah selanjutnya ialah mendiihkan campuran no 4 ituuuu
  • Naaaaa sambil nunggu mendidih kamu siapin tepung terigu dan kanjinya, campur kedua bahan dalam satu wadah, enaknya sih bas to the kom alias baskom
  • Setelah air mendiih, masukkan secara perlahan ke dalam campuran terigu dan kanji,, (HATI-HATI harus pake pengaduk yaaa soalnya tu air kan panas banget dan mendidih pula) uleni sampai adonannya kalis dan ga lengket di tangan.
  • Setelah kalis, bulet-bulet dan rebus deh (catatan: masukkan bola-bola ciloknya setelah airnya mendidih, dan tada kalau ciloknya udah mateng, bocil-bocil (bola cilok) itu biasanya mengapung)
  • Setelah mateng, angkat dan tiriskan
  • Tunggu sampai agak dingin, abistu di tusuk pake tusukan sate, satu tusuk bisa diisi 3-5 bocil
  • Bocil-bocil yang sudah ditusuk siap di goreng, eeeeiiiittt tapi sebelumnya, siapin dulu telur yang dikocok lepas, jangan lupa pake sedikit garem sama merica
  • Lumuri tusukan bocil2 tersebut dengan telur, abistu goreng deh... kalau telurnya pengen agak tebel.. setelah digoreng yang pertama kamu masukkin lagi ke dalam telur, trus goreng lagi.. masih kurang tebel.. masukin lagi ke telur trus goreng lagi... lakukan berulang sampai ketebalan telur yang diinginkan tercapai....
  • Goreng bocil sampai warnanya coklat keemasan, abistu angkat dan tiriskan
  • Sajikan cigor dengan saus Siap dimakan deeeeehhhhh


1 Selamat mencobaaaa
Share:  

Lagi kangen banget Jogja

Udah ampir 2 minggu ninggalin jogja dengan segudang cerita Dan kenangannya, secara 4,5 tahun tinggal di sana masa iya ga ada kenangannya.. Di perjalanan (di bus) wini sempetin kirim SMS perpisahan ke sobat2 wini.. Huaaaaaa nangis langsung deh ah.. Kita Saling mendokan untuk kesuksesan kita masing-masing, entah kapan bisa ke jogja lagi, entah kapan juga bisa kumpul Dan ketawa-ketawa bareng lagi.. Perpisahan di bangku kuliah tuh rasanya 100xlebih berat dibandingkan pas perpisahan MI, MTs atau SMK,, pas masih sekolah, kebanyakan temen2 tinggal nya masih di kabupaten yg sama, pisah pun masih bisa main ke rumahnya sekali-kali.. Lah ini, anak-anak kampus, dalam satu kelas ada yg dari lampung, jabar, jateng, jatim, jogja, dll bakal susah bgt buat ketemu apalagi kalau udah pulang ke kampung masing-masing,, asli wini NANGIS di bis, untungnya ga ada orang yg duduk samping wini, jadinya bisa nyembunyiin air mata dengan cara pura-pura liat pemandangan dengan liat ke arah jendela... Rasanya sesek bgt asli.. Ninggali segudang kenangan, kebersamaan, perjuangan, persahabatan, keceriaan, keistimewaan jogja, ah campur aduk pokokmen.. Di otak wini yg kepikiran cuman kapan balik ke jogja, kapan balik ke jogja, ituuuuuu mulu yg dipikirin..
Sekarang wini tinggal di ******** Dan harus mulai membuka lembaran baru untuk kedepannya Dan move on dari jogja,, sesekali wini dengerin lagunya Kla Project yg judulnya Yogyakarta, pas wini dengerin Dan wini resapin, beuuuu rasanya pengen beli tiket pesawat, bus atau kereta trus pergi deh ke jogja.. Naaaaa tapi ga bisaaaaaa... Wini bayangin ketertiban di jogja, angkringan-angkringan, bakmi godog, aaaaaah semuanya istimewa. Dan berbekas bgt.. Tinggal di jogja rasanya nyaman bgt,, mau ke mana-mana deket, warganya ramah-ramah, harga kebutuhan di sana murah-murah.. Pokonya bikin betah.. Sampe kepikiran semoga aja dpt suami orang mana aja tpi domisili dia di jogja.. Wkwkwkw siapa atuh akang??
Intinya kangen jogja, pengen ke jogja, pengen main ke kampus, kangen kumpul temen2.. Kangen Suasana jogja...
Share: