Jam 06.00 kalau tidak salah, saya
berangkat mengantar adek sekolah. Kami cukup menikmati jalanan ringroad (bagian selatan kota
Yogyakarta) yang ramai dengan orang-orang yang mau berangkat kerja, kuliah atau
sama seperti ku, mengantar adek atau anaknya sekolah.
Dari arah Bantul, 4 lampu merah
(di baca bangjo) harus kami lewati
untuk sampai ke sekolah ade ku. Tepatnya di bangjo
ke tiga (daerah Blok O), ketika kami sedang menunggu lampu merah ada
seorang pria yang nyalip dari belakang bertanya padaku, mungkin cuplikan
pembicaraannya seperti ini:
Mas: mba, Boyolali dimana ya??
Saya: (sedikit berfikir) Boyolali
masih jauh mas (nyeletuk)
Mas: ia, maksudnya ke arah mana??
Saya: (ooooo menemukan jawaban),,
Boyolali tuh deket Solo kan? nanti ke kanan mas, (aku menjawab sambil melihat
jalan Flayover Janti yang sudah
kelihatan yang nantinya kalau belok kanan bakalan langsung tersambung ke jalan
Solo dan akan mengantarkan masnya ke kota Boyolali, “bayangan ku” si mas-mas
nanti belok disana)
Mas: o makasih ya mba
Saya: sama-sama
6,5,4,3,2,1 lampu hijau…
gooooooooooooo,, aku pergi mendahului masnya yang tadi nanya arah Boyolali,
waktu aku lirik dia di Spion, ternyata eh ternyata dia belok kanan di bangjo tersebut.. duaaaaaar rasa
bersalah langsung menyelimuti. Difikirku (maksudnya bukan belok kanan di sana
tapi di janti)
0 komentar:
Posting Komentar