Puas berkeliling di Mesjid Raya
kota Bnadung, kami memutuskan untuk pulang ke Cianjur (Rumahku) mengingat waktu
juga sih yang sudah mulai beranjak petang. Perjalanan Bandung Caianjur mungkin
2 jam waktu itu, kami berlima memanfaatkannya untuk tidur setelah seharian
main-main. Tiba di Cianjur, kami disambut dengan Hujan yang sangat deras.
Dengan sigap, ibu tercinta menyediakan teh hangat untuk mengahangatkan badan
kami.
Sedikit berbicara tentang
rumahku: rumahku rumah panggung sederhana yang terbuat dari bilik bambu
berlantaikan kayu, memang seperti itu kebanyakan model rumah di perkampunganku.
Selain faktor rumah di perdesaan, faktor cuaca juga mungkin mempengaruhi. Aku
tinggal di daerah yang cukup dingin, ga dingin banget seperti daerah cipanas
memang, tapi kalau dibandingkan dengan Cianjur kota, daerahku lebih dingin,
mungkin karena aku tinggal di kaki gunung Gede Pangrango kali ya. Jadinya tipe
rumah nya, yaaa rumah-rumah panggung seperti itu.
Alhamdulillah, teman-teman tidak
ada yang mengeluh dengan kondisi rumah yang terlampau sederhana, mungkin karena
ga enak juga kali ya, kalau mau ngeluh, haha. Di luar dugaan mereka malah
seneng, salah satu temenku malah bilang kalau rumahku model-model villa
(fikirku, villa dari mana?), mereka cukup merasakan kehangatan di rumahku,
gimana suasana nya ga hangat coba, rumah kecil yang dihuni oleh pasutri yang
memiliki 4 orang anak ditambang 4 orang tamu, belum lagi kelakuan adek-adek ku
yang mencoba mencari perhatian dengan ulah-ulah mereka (namanya juga
anak-anak). Intinya aku melihat mereka nyaman dan malam itu Kami tidur dengan
lelap.
Keesokan harinya kami berniat
untuk liburan ke Taman Bunga Nusantara, setelah bertanya rute dan Jalan sama
temen yang sudah pernah pergi ke sana, akhirnya kamipun berangkat. Tidak terasa
kami tiba di Taman Bunga Nusantara dan langsung membeli tiket untuk masuk ke
dalamnya.
Subhanallah, Waw,, Amazing, luar biasa, mata kami disuguhi
pemandangan bunga-bunga yang ditata dengan rapi membentuk pola-pola yang ada,
sejauh mata memandang semuanya hijau dan dipenuhi dengan warna warni
bunga-bunga. Kami langsung menjajal wahana-wahana yang ada, mulai dari green
house, taman tipe Jepang, Taman tipe Mediteranian, Taman tipe Bali, Taman tipe
Amerika, taman tipe Perancis, taman mawar, Taman dahlia, Labirin, dan lain-lain
kami masuki satu-satu. Pokoknya puas banget.
Ada pengalaman unik disana, jadi
setelah kami keluar dari Green House, kami menemui banyak sekali turis-turis
asal Timur Tengah, kami coba mendekat dan bertanya dengan kemampuan Bahasa
Inggris yang pas-pasan banget, eh taunya mereka justru sama sekali tidak faham
dengan bahasa Inggris, usaha kami pun sia-sia. Pengalaman lainnya, kalau
biasanya kita orang Indonesia yang meminta foto bersama dengan turis asing, di
sana kami justru diminta untuk foto bersama dengan mereka, haha berasa jadi
artis, dimintain foto.
Beberapa kali kami berteduh di
musola setempat karena hujan datang, setelah hujan, tiba-tiba diselimuti kabut
tebal dan hujan lagi (seingatku memang waktu itu musim hujan). Karena ga mau ribet,
alhasil kami menggunakan jas hujan yang sudah kami persiapkan sebelumnya, kalau
yang lain jalan-jalan dengan menggunakan payung, kami jalan-jalan dengan
menggunakan jas hujan. Kami tidak sadar bahwa itu adalah Cianjur, yang kami
rasakan ialah, di Yogya kami sering menggunakan jas hujan sebagai ganti payung.
Tapi di Cianjur itu adalah hal yang sedikit tabu untuk dilakukan, yang membuat
ceritanya lebih parah, jas hujan yang kita pakai bukan jas hujan yang
semestinya, tapi justru jas hujan untuk naik motor (di baca mantel). Aku ga
kebayang betapa herannya orang-orang melihat kami (waktu itu posisinya di
tengah-tengah taman tipe Perancis), tapi ya gimana lagi, waktu itu kami
cuek-cuek aja dan asik dengan foto-foto, kebetulan berkat hujan mungkin ya?
Hari itu sediki pengunjung yang datang, jadi kami rada leluasa buat foto-foto.
Bersambung……
ini foto-foto yang kami ambil....
yang satu ini, waktu tersangka ada di taman gaya Jepang (tersangka mau ditampilkan karena kecil dan jauh,, hahaha)
ini juga masih di taman gaya jepang
kalo yang ini, bapak-bapak baik hati yang sedang merapikan bunga-bunga
yang ini space paling aku suka, bagus kan?? bisa buat foto pasca wedding,, hahaha
yang ini tersangka dengan teman-teman ketika hujan dan menggunakan jas hujan, bukan payung, ini di taman gaya perancis
kalau yang ini di jam raksasa yang di kelilingi bunga-bunga
0 komentar:
Posting Komentar