Minggu, 15 Desember 2013

“Mimpi bertemu Alm Ummy (nenek)”

Dalam mimpi itu, ummy tampak lebih muda dibandingkan usia ketika beliau meninggal. Wajahnya begitu bersih bercahaya juga berseri. Ummy menggunakan jilbab biru tua, bajunya pun biru tua, menegaskan wajahnya yang bersih dan bercahaya.
Samar-samar aku mengingat, dalam mimpi itu, beliau sedang berada dalam majlis ta’lim dan sedang bertanya pada pembicara, sedang aku hanya terpana melihatnya karena sudah sekian lama tidak berjumpa, tepatnya masih meyakinkan diri kalau aku ga salah orang. Rasanya terharu luar biasa, saat ini pun, detik ini pun ketika aku menulis tulisan ini, air mata mengalir tanpa di minta,, “aku kangen ummy”
Mungkin beliau mengingatkanku untuk selalu mendoakannya, atau sekedar tak’ziah kemakamnya dan membersihkan makamnya dari rerumputan liar, atau bahkan mengingatkanku untuk tidak tidur selepas subuh, karena jujur saja, ketika mimpi itu datang aku tertidur selepas solat subuh.
Ketika aku terbangun,rasanya aku ingin tertidur lagi dan memimpikan beliau. Sekedar mencium tangannya, dan menanyakan kabarnya, atau kalau bisa, aku ingin sekali memeluknya,,,

Aku tersadar bahwa, mungkin selama ini, aku jarang sekali mendokan mereka yang telah wafat mendahului kita. Aku juga tersadar bahwa aku terlampau egois karena hanya berdo’a untuk diriku sendiri. Semoga kedepannya aku bisa istiqomah mendoakan nenek dan kakeku dalam setiap do’aku.
Share:  

0 komentar:

Posting Komentar