Usianya menginjak kepala 5, tepatnya 46 tahun tanggal
8 Juli besok. Beliau dibesarkan disuatu kampong kecil di bagian timur kabupaten
Cianjur, dan tempat tersebut juga menjadi tempat kelahiran ku dulu.
Beliau orang yang tegas, tak pernah ada keraguan
ketika beliau mengatakan “tidak” baik untuk kami anak-anaknya maupun untuk
istrinya atau mamah.
Beliau anak bungsu dari 7 bersaudara, kakak
pertamanya telah lama meninggal, dan kini yang tersisa 2 kakak perempuannya dan
3 kakak laki-lakinya.
Hampir semua kakak-kakaknya sudah memiliki cucu,
tinggal babah yang belum punya cucu, iyalah… orang anak tertuanya saja (aku)
belum menikah,,, hehe
Di keluarga kami tanggal 14 Agustus bukan hanya
tanggal untuk memperingati hari pramuka Indonesia, pada tanggal itu pula, 22
tahun yang lalu tepatnya tahun 1992, babah dan mamah berjanji sehidup semati di
depan penghulu dari KUA,, hehe Dan kini telah menghasilkan 3 orang putri
(termasuk aku) dan satu orang putra.
Alhamdulillah kami hidup dengan penuh keceriaan dan
kebahagiaan, yaaaa bisa dikatakan keluarga Samara laaaaahhh, (amiin), tapi
bukan berarti tidak luput dari yang namanya masalah, Alhamdulillah orang tua
kami mampu melewatinya dengan sempurna.
Babah seorang kepala keluarga yang demokratis, dia
mendukung segala aktifitas anak-anaknya, kecuali ketika keinginan sang anak
sudah ngawur dan neko-neko maka ia biasa tegas.
Babah orang yang sangat humoris, kelekar tawa akan
muncul ketika beliau bercerita, beliau juga pandai memasak, sejujurnya di
keluarga saya, jika dibandingkan masakan mamah sama babah. Masakan babah jauh
lebih enaak,, hehe apalagi sambal buatanya, sampai-sampai kakak sepupu saya
yang tinggal di serang, ketika dia sedang hamil muda, jauh-jauh datang ke rumah
di Cianjur hanya karena ngidam sambal buatan babah.
Babah juga seorang ayah yang tak pernah sekalipun
menggunakan tangan (memukul) untuk mengingatkan anak-anaknya, SEKALIPUN TAK
PERNAH, jika hanya sekedar menakut-nakuti sih sering, dia bawa sapu dan
mengancam akan memukul itu pun jaraknya jauh, tapi selama yang bisa aku ingat,
dia tidak pernah melakukannya (memukul) untuk membuat anak-anaknya takut.
Aku tau, babah orang yang sangat bertanggung jawab.
Beliau pernah mencoba berbagai macam pekerjaan demi menghidupi kami sekeluarga,
mulai dari kerja di pabrik, jadi tukang ojek, berwirausaha dengan membuat
jajanan anak-anak yaitu pangsit, jualan arang batok kelapa, bertani, sampai
yang terakhir beliau diangkat menjadi salah satu pegawai di desa kami tinggal.
Semuanya sudah beliau lakukan. 1 hal yang menjadi prinsipnya, apapun akan
dilakukan asalkan halal.
Hidup dengan penuh kesederhanaan dan kesahajaan,
itulah yang selalu beliau contohkan dan ajarkan kepada kami anak-anaknya, tak
lupa bersyukur dengan apa yang kami miliki dan Allah swt berikan kepada kami.
Memang, kami bukalah keluarga yang berkelebihan
harta, kami hanya keluarga yang berkecukupan, cukup untuk menyekolahkan
anak-anaknya, cukup untuk menyicil rumah, cukup untuk membeli motor, tapi belum
cukup untuk beli mobil, insyaallah nanti, saya yang belikan untuk mereka,, hehe
amiin.
Itulah babah, pria luar biasa yang banyak mengajariku
I'm proud to be your daughter, and I love you so much Bah, I hope, God always
gives health and you can see me and my brother and sister a success. And of
course God, our family gathered in His Jannah. Amiin J