Kordova (permata dunia) di masa kejayaan islam, kota ini memiliki bermil-mil jalan yang rata yang disinari lampu-lampu dari rumah-rumah dipinggirnya, padahal 700 tahun paska itu, kota london baru hanya memiliki satu lampu umum, dan beberapa abad setelahnya di Paris "siapapun yang berjalan di luar rumah saat hujan, maka ia akan terjebak dalam kubangan lumpur setinggi pergelangan kaki".
ketika oxford University menganggap mandi berendam sebagai kebiasaan para penyembah berhala, kalangan ilmuan kordova sejak lama terbiasa berendam di pemandian-pemandian mewah. sikap orang arab terhadap kaum barbar nordik (Orang2 barat saat ini) terekspresikan dalam kata-kata seorang hakim Toledo yang terpelajar, Sha'id yang beranggapan bahwa "karena matahari tidak memancarkan sinarnya secara langsung di atas kepala kaum barbar Nordik, maka cuaca di daerah itu menjadi dingin, humor-humor mereka kasar, tubuh mereka membesar, kulit mereka menipis, dan rambut mereka memanjang. mereka tidak memiliki ketajaman akal dan kecerdasan intelektual, yang tersisa hanyalah kebodohan dan keluguan". setiap kali para penguasa Leon, Navarre atau Barcelona membutuhkan ahli bedah, arsitek, penyanyi atau penjahit, maka mereka akan datang ke kordova.
0 komentar:
Posting Komentar