https://fitririyani27.files.wordpress.com/2013/02/turki.jpg
Sekitar dua pertiga
abad setelah didirikan di Anatolia pada 1300 dengan mengorbankan kekaisaran
Bizantium, dan didirikan di atas
reruntuhan kerajaan Saljuk, kerajaan Turki Utsmani hanyalah sebuah emirat di
daerah perbatasan.[1]
Negara ini selalu
diliputi suasana peperangan dan pada saat itu senantiasa dalam keadaan genting.
Ibukota Negara ini, pertama kali didirikan pada 1326, adalah Brusa (Bursa).
Mendekati 1366, emirat itu telah berkembang lebih stabil, mendapatkan pijakan
yang lebih kokoh di daratan Eropa, dan berkembang menjadi sebuah kerajaan besar
dari Andrianopel (Edrina) sebagai ibukota nya. Penaklukan Konstantinopel pada
1453 yang dipimpin oleh Muhammad II, sang penakluk (1451-1481) secara formal
mengantarkan Negara ini pada satu era yaitu era kerajaan.[2]
Puncak kegemilangan
Turki Utsmani dipimpin oleh Sulayman yang oleh rakyatnya dikenal dengan sebutan
“al-Qanuni”, dalam pemerintahannya, Sulayman menyempurnakan dan memperindah
ibukota, serta kota-kota lain dengan mendirikan masjid, sekolah, rumah sakit,
istana, Musoleum, jembatan, terowongan, jalur kereta dan pemandian umum.[3]
Bibit kehancuran
Kerajaan Turki ialah ketika kerajaan yang secara umum diatur untuk menghadapi
peperangan ketimbang memakmurkan rakyatnya, dan membangun kawasan yang tak
terjangkau tangan pemerintah dengan perangkat komunikasi yang baik serta
populasi yang heterogen diantara kelompok dan ras yang berbeda-beda dengan
garis perpecahan yang kentara.[4]
Pada 1575 kerajaan
Turki mengalami kemunduran dan merosot sekali sehingga dalam abad ke-19, Turki
mendapat sebutan The Sick Man of Urope.
Adapun sebab-sebab kemunduran Turki antara lain, tidak ada lagi Sultan yang
kuat, Tentara Janisari merosot nilainya dan justru menjadi pengacau dan
pemerintah sangat lemah sehingga menyebabkan timbulnya krisis kekuasaan.[5]
Kemerosotan yang
dialami Turki dari permasalahan dalam negeri diperparah dengan campur tangan
asing yang menunggu-nunggu jatuhnya Turki, seperti Rusia, Inggris, Perancis,
Jerman dan Italia. Negara-negara barat tersebut ingin memperubatkan daerah
Turki yang akhirnya berujung pada permasalahan Balkan mengenai status dari
daerah-daerah bekas jajahan Turki.
Saat itu, nasib Turki
benar-benar ditentukan dan tergantung oleh bangsa-bangsa Barat yang saling
berebut kekuasaan dan tanah jajahan.
Pada 1913 gerakan Turki Muda mengadakan kudeta yang dipimpim oleh Anwar Bey
sehingga Sultan Turki hanya sebagai lambang saja.
Turki kemudian
mengadakan reorganisasi dalam negeri. Jabatan Sultan dan Khilafah dihapus. Pada
29 Oktober 1923 diproklamirkan berdirinya republic Turki dengan Mustafa Kemal
Pasha sebagai Perdana Menteri.
Mustafa Kemal Pasha
sendiri lahir pada tahun 1881 di
sebuah kawasan miskin di Salonika, Turki. Ayahnya, Ali Riza, adalah seorang
bekas pegawai rendahan di kantor pemerintah. Setelah mengalami dua kali
kegagalan dalam bisnisnya, Ali Riza tenggelam dalam dunia hitam, menjadi
peminum sebagai kompensasi kesedihannya.
Wataknya yang sangat keras, membuat pemerintahan yang dia pegang selama
15 tahun, diatur secara dictator dan bengis. Adapun kebijakan-kebijakan yang
dia keluarkan semasa pemerintahannya antara lain: pembubaran Negara Islam Turki
Utsmani (1922), ibu kota Turki dipindah dari Istanbul ke Ankara (1923), ia
menutup sekolah-sekolah Islam yang sudah berdiri sejak lama, ia memerintahkan
untuk mengganti bentuk-bentuk dan suasana masjid-mesjid seperti gereja-gereja
di Negara-negara Barat dan mewajibkan jamaah menggunakan sepatu, selain itu
masih banyak lagi kebijakan-kebijakan yang merubah secara total tatanan kehidupan
rakyat Turki saat itu.
Kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan tentunya sangat merubah tatanan
kehidupan rakyat Turki yang mayoritas merupakan umat muslim yang sangat kuat,
mengingat menariknya kajian ini, penulis ingin mengkaji jauh mendalam menganai pengaruh-pengaruh
kebijakan pemerintahan Mustafa Kemal pasya ini terhadap tatanan social
masyarakat Turki, termasuk sedikit mengkaji mengenai latar belakang lahirnya
Negara republic Turki yang sekuler.
0 komentar:
Posting Komentar