Sabtu, 07 Juni 2014

Cinta Tanpa Definisi

Dikutip dari Buku Serial Cinta karangan Anis Matta

Seperti angin membadai. Kau tak melihatnya. Kau merasakannya. Merasakan kerjanya saat ia memindahkan gunung ditengah gurun. Atau merangsang amuk gelombang di laut lepas. Atau meluluhlantahkan bangunan-bangunan angkuh di pusat kota tanpa benda, tak terlihat, hanya terasa. Tapi Dahsyat.
Seperti banjir menderas. Kau tak kuasa mencegahnya. Kau hanya bisa ternganga ketika ia meluapi sungai-sungai, menjamah seluruh permukaan bumi, menyeret semua benda angkuh yang bertahan di hadapannya. Dalam sekejap ia menguasai bumi dan merangkuhnya dalam kelembutannya. Setelah itu ia kembali tenang. Demikianlah cinta. Ia diciptakan menjadi makna paling santun yang menyimpan kekuasaan besar.
Seperti api menyala-nyala. Kau tak kuat melawannya. Kau hanya bisa menari disekitarnya saat ia mengunggun. Atau berteduh saat matahari membakar kulit bumi. Atau meraung saat lidahnya melahap rumah-rumah, kota-kota, hutan-hutan dan seketika semua menjadi abu. Semua jadi tiada. Seperti itulah cinta. Ia ditakdirkan menjadi kekuatan angkara murka yang mengawal dan melindungi kebaikan.

Cinta adalah kata tanpa benda, nama untuk beragam perasaan, muara bagi ribuan makna, wakil dari sebuah kekuatan tak terkira. Ia jelas, sejelas Matahari.

Share:  

0 komentar:

Posting Komentar