Sabtu, 07 Juni 2014

Mesopotamia

Pada umumnya sebuah peradaban lahir si dekat air karena air mempunyai nilai ekonomi dan nilai spiritual. Peradaban kuno di Timur, lahir di Mesopotamia yang terletak diantara dua sungai besar, yaitu Tigris dan Eufrat. Daerah yang sekarang menjadi Republik Irak itu pada zaman dulu disebut Mesopotamia yang dalam bahasa Yunani berarti “daerah diantara sungai-sungai”. Sedangkan dalam bahasa Arab, Mesopotamia disebut “Bayn Nahrain” yang artinya antara dua sungai. Istilah Mesopotamis telah digunakan oleh penulis Yunani dan latin Kuno seperti Polybius pada abad ke 2 SM dan Strabo pada abad 60 SM-20SM. Wilayah Mesopotamia mempunyai luas 130.000 batu persegi dan dikelilingi oleh pegunungan Zagros disebelah timur serta daratan tinggi Arab disebelah Barat daya. Wilayah Mesopotamia juga membentang dari teluk Parsi di Tenggara sampai Pegunungan Taurus di Turki.
Secara geografis, sumber air sungai Eufrat dan Tigris terdapat di lereng Pegunungan Armenia di perbatasa anatara Irak dan Rusia. Lumpur endapan bertumpuk –tumpuk pada muaranya sehingga muncul dataran rendah baru yang selalu meluas menutup mulut Teluk Bahrein. Disekitar muara, alam geografisnya berupa rawa-rawa penuh dengan tetumbuhan semak dan didiami oleh aneka jenis burung liar. Semakin menuju ke pedalaman, alam semakin kering. kemudian datnglah bangsa-bangsa dari gurun di sekitarnya untuk beternak dan bertani di lembah yang subur tersebut. Setiap tahun cairan salju di gunung-gunung Armenia menimbulkan luapan air sungai. Datanglah banjir hebat yang menyebarkan lumpur alluvial secara berlapis-lapis dari masa ke masa. Penduduk memanfaatkan banjir untuk mengintensifkan pertanian dan peternakan. Tantangan berupa banjir ganas diatasi dengan pembuatan tanggul, dam, dan terusan.
Kesuburan dan kemakmuran di lembah sungai Eufrat dan Tigris menimbulkan iri hati bangsa-bangsa lain. Timbullah kemudian serbuan-serbuan dari luar dan pertarungan di dalam yang berlatar belakang perebutan air irigasi dan tanah yang baik. Akhirnya pemimpin yang kuat mampu  menjamin keamanan dan kerukunan serta mampu mengatur tawaran alam atau kelestarian mata pencaharian. Dengan demikian lahirlah masyarakat yang teratur dan bangsa yang pertama kali mendiami dan mencapai peradaban adalah bangsa Sumeria. Bangsa Sumeria datang dari gurun dan pegunungan di luar Mesopotamia. Pada mulanya bangsa Sumeria hidup sebagai peternak yang hidup nomad, kemudian datang pula bangsa Semit yang bercampur dengan bangsa Sumeria. Sebelum sampai ke lembah Eufrat dan Tigris, bangsa Semit sudah mengenal dasar-dasar kehidupan politk dan ekonomi pertanian.

Berbagai sumber, salah satunya Sejarah Timur Tengah (Isawati)
Share:  

0 komentar:

Posting Komentar