Rasanya itu baru kemarin, peristiwa-peristiwa indah
yang senantiasa memberikan senyum simpul ketika aku mengingatnya.
Aku dibesarkan selama 5 tahun di sebuah kota yang
bahkan sepi penduduk, di daerah yang mungkin tidak banyak orang ingin tinggal
di sana. berlindung dari terik matahari dan dinginnya angin malam di sebuah
rumah petak yang tebuat dari kayu yang di susun dengan rapi, yang senantiasa
menjerit karena kerinduan yang teramat kepada sanak saudara. Sebagai anak
tunggal saat itu, aku mendapatkan apapun yang ku mau. Ya, di sanalah, daerah
transmigrasi yang bahkan tanahnyapun kering tak berair. Tidak banyak memang
yang bisa ku ingat di sana, sedikit bayangan itu menunjukan bahwa aku
menghabiskkan masa anak-anak ku di sana. Memiliki saudara yang di ikatkan hanya
dengan iman, namun kami ber-3 hidup dengan harmonis dan saling mengisi, dan
kusadari itu adalah masa terindah yang pernah ku miliki.
Menjadi seorang kakak yang memiliki 3 orang adik,
tentu menjadi suatu hal yang menarik. Suka duka kami rasa bersama, selalu ada
kebersamaan ketika duka dan keceriaan ketika suka. Semua kami lalui bersama,
tumbuh kembang bersama, dan hidup bersama. yang akan abadi dan tidak akan
terputus sampai kapanpun, lagi-lagi kusadari, saat-saat kebersamaan itu adalah
salah satu masa terindah dalam hidupku, bahkan sampai detik ini.
Ketika aku SD, aku melewatinya dengan penuh
keceriaan. Tumbuh dan berkembang bersama teman-teman sebaya, menghabiskan waktu
dengan hanya bermain, dan rasanya hidup masih belum ada beban dan tanggung
jawab. Tapi, itu merupakan fase terpenting yang bisa membentuk aku yang
sekarang. Dan aku akui, itu adalah masa terindah dalam hidupku.
Ketika kelas satu MTS, aku masuk sekolah jam 13.00
kelas siang tepatnya. Aku harus menunggui dan mengasuh adik ku yang pada saat
itu masih berusia 1 tahun, ketika ibuku harus mengajar dan ayahku harus mencari
nafkah. Hikmahnya, mungkin tidak banyak anak yang bisa mengurus anak kecil
ketika usianya pun terbilang masih kecil, dan aku bisa. Bahkan aku telah lihai mengurus
anak kecil, ketika usiaku masih kecil. Dan ku kenang kini, itu adalah salah
satu masa terindah dalam hidupku.
Menginjak SMK, aku semakin menemukan diriku. Mulai
terbentuk karakterku. Menghabiskan masa-masa sekolahku dengan sahabat-sahabat
yang bahkan sampai saat ini setia menjadi sahabatku. Mengerjakan praktikum di
laboratorium adalah hal yang paling mengasyikkan sekaligus menegangkan. Meski
susah, kami lewati itu semua. dan benar kata orang, masa SMK adalah masa yang
menyenangkan dan menjadi masa terindah dalam hidupku.
Dan saat ini, aku menuntut ilmu, jauh dari orang tua,
jauh dari sanak saudara. Namun kutemukan keluarga baru, yang senantiasa
memberikan cinta dan kasihnya, kapanpun aku membutuhkannya. Belajar, diskusi,
bermain, mencari inspirasi, berbagi canda tawa dengan teman-teman. Aku senang
dan aku sangat bersyukur aku bisa sampai pada titik ini. Semua masa yang pernah
ku lalui, kujadikan sebagai kenangan terindah, dan kufikir tidak ada satupun
masa buruk dalam hidupku, semua adalah masa terindah dalam hidupku.
0 komentar:
Posting Komentar