Selasa, 01 Juli 2014

“Masa Terindah”

Rasanya itu baru kemarin, peristiwa-peristiwa indah yang senantiasa memberikan senyum simpul ketika aku mengingatnya.
Aku dibesarkan selama 5 tahun di sebuah kota yang bahkan sepi penduduk, di daerah yang mungkin tidak banyak orang ingin tinggal di sana. berlindung dari terik matahari dan dinginnya angin malam di sebuah rumah petak yang tebuat dari kayu yang di susun dengan rapi, yang senantiasa menjerit karena kerinduan yang teramat kepada sanak saudara. Sebagai anak tunggal saat itu, aku mendapatkan apapun yang ku mau. Ya, di sanalah, daerah transmigrasi yang bahkan tanahnyapun kering tak berair. Tidak banyak memang yang bisa ku ingat di sana, sedikit bayangan itu menunjukan bahwa aku menghabiskkan masa anak-anak ku di sana. Memiliki saudara yang di ikatkan hanya dengan iman, namun kami ber-3 hidup dengan harmonis dan saling mengisi, dan kusadari itu adalah masa terindah yang pernah ku miliki.
Menjadi seorang kakak yang memiliki 3 orang adik, tentu menjadi suatu hal yang menarik. Suka duka kami rasa bersama, selalu ada kebersamaan ketika duka dan keceriaan ketika suka. Semua kami lalui bersama, tumbuh kembang bersama, dan hidup bersama. yang akan abadi dan tidak akan terputus sampai kapanpun, lagi-lagi kusadari, saat-saat kebersamaan itu adalah salah satu masa terindah dalam hidupku, bahkan sampai detik ini.
Ketika aku SD, aku melewatinya dengan penuh keceriaan. Tumbuh dan berkembang bersama teman-teman sebaya, menghabiskan waktu dengan hanya bermain, dan rasanya hidup masih belum ada beban dan tanggung jawab. Tapi, itu merupakan fase terpenting yang bisa membentuk aku yang sekarang. Dan aku akui, itu adalah masa terindah dalam hidupku.
Ketika kelas satu MTS, aku masuk sekolah jam 13.00 kelas siang tepatnya. Aku harus menunggui dan mengasuh adik ku yang pada saat itu masih berusia 1 tahun, ketika ibuku harus mengajar dan ayahku harus mencari nafkah. Hikmahnya, mungkin tidak banyak anak yang bisa mengurus anak kecil ketika usianya pun terbilang masih kecil, dan aku bisa. Bahkan aku telah lihai mengurus anak kecil, ketika usiaku masih kecil. Dan ku kenang kini, itu adalah salah satu masa terindah dalam hidupku.
Menginjak SMK, aku semakin menemukan diriku. Mulai terbentuk karakterku. Menghabiskan masa-masa sekolahku dengan sahabat-sahabat yang bahkan sampai saat ini setia menjadi sahabatku. Mengerjakan praktikum di laboratorium adalah hal yang paling mengasyikkan sekaligus menegangkan. Meski susah, kami lewati itu semua. dan benar kata orang, masa SMK adalah masa yang menyenangkan dan menjadi masa terindah dalam hidupku.

Dan saat ini, aku menuntut ilmu, jauh dari orang tua, jauh dari sanak saudara. Namun kutemukan keluarga baru, yang senantiasa memberikan cinta dan kasihnya, kapanpun aku membutuhkannya. Belajar, diskusi, bermain, mencari inspirasi, berbagi canda tawa dengan teman-teman. Aku senang dan aku sangat bersyukur aku bisa sampai pada titik ini. Semua masa yang pernah ku lalui, kujadikan sebagai kenangan terindah, dan kufikir tidak ada satupun masa buruk dalam hidupku, semua adalah masa terindah dalam hidupku.
Share:  

0 komentar:

Posting Komentar