Senin, 21 Desember 2015

Stamford Raffles dan Kebijakannya


Kemenangan Inggris dalam perang melawan Belanda-Prancis, menandai berakhirnya kekuasaan Belanda di Nusantara. Kekuasaan Inggris di Indonesia mencakup Jawa, Palembang, Banjarmasin, Makassar, Madura, dan Sunda Kecil. Pusat pemerintahan Inggris atas Indonesia berkedudukan di Madras, India dengan Lord Minto sebagai gubernur jenderal. Daerah bekas jajahan Belanda dipimpin oleh seorang letnan gubernur yang bernama Stamford Raffles (1811-1816).[1]
Periode interegum Inggris (1811-1836) memiliki peranan penting dalam administrasi system colonial. Periode ini ditandaidengan dimulainya system administasi pemerintahan colonial yang bukan saja tentang jawa, namun tentang orang-orang Jawa sendiri. Periode yang hanya lima tahun ini merupakan tahun-tahun eksperimentasi dan  idealism. selama lima tahun (1811-1816) ini diletakkan dasar-dasar kebijaksanaan pemerintahan colonial Belanda yang kemudian mengambil alih kembali kekuasaan inggris sejak 1816 dan berlangsung hingga 1830.[2]

A.      Thomas Stamford Raffles
Raflles adalah Gubernur Jenderal Hindia Belanda terbesar. Ia adalah seorang warganegara Inggris. Ia juga dikenal sebagai pendiri Kota dan Negara Singapura. Ia paling dikenal sebagai pencipta kerajaan terbesar di dunia.[3]
Ia lahir di Port morant, Jamaika pada Juli 1781. Ayahnya, Benjamin Raffles telah terlibat dalam perbudakan di Kep. Karibia dan meninggal mendadak pada saat Raffles berusia 15 tahun. Sejak saat itulah Raffles langsung bekerja di sebuah perusahaan dagang di London yang berperan banyak dalam penaklukan negara-neagara lain. Termasuk pada 1805, ia dikirim ke Pulau Penang, Malaysia. Sejak saat itulah hubungannya dengan Asia Tenggara dimulai.[4]
Pada 1811, Raffles dipromosikan untuk menjadi Gubernur Jenderal di daerah jajahan Belanda yaitu Hindia-Belanda atau yang kini disebut Jawa. Sejak ia memerintah, ia merumuskan beberapa kebijakan-kebijakan yang sangat baik untuk perkembangan Indonesia, diantaranya ; ia menghapuskan beberapa sistem perbudakan, mereformasi sistem pemerintahan korup Belanda, mengadakan penelitian-penelitian flora, fauna, artefak candi-candi prasejarah dan lain sebagainya.[5]
Ia menikah dengan Olivia Mariannr yang wafat pada 26 November 1814 di Buitenzorg, Bandung dan dimakamkan di Batavia. Raffles sendiri meninggal sehari sebelum ulang tahunnya, pada 5 Juli 1826 karena penyakit stroke. Namanya diabadikan dimana-mana. Di Singapura, banyak tempta-tempat, institusi dan lain-lain menggunakan nama Raffles. Termasuk di Indonesia, Bunga Bangkai atau yang disebut padma raksasa, diabadikan menggunakan nama Rafflesia Arnoldi sebagai penghormatan atas penemu pertama Bunga langka dan terbesar ini.[6]
B.      Awal mula pendirian system sewa tanah
Gagasan Raffles mengenai sewa tanah ini dilatar belakangi oleh keadaan Jawa yang tidak memuaskan dan tidak adanya kebebasan berusaha. Gagasan dan cita-cita Raffles merupakan pengaruh dari Revolusi Perancis yaitu prinsip kebebasan, persamaan, dan persaudaraan yang semula tidak ada pada masa Belanda. Pada masa pemerintahan Belanda, para pedagang pribumi dan Eropa mengalami kesulitan dalam hal berdagang. Hal ini disebabkan oleh adanya sistem monopoli yang diterapkan pemerintah Belanda. Sistem monopoli yang diterapkan oleh pemerintahan Belanda ini pada masa Raffles diganti dengan perdagangan bebas.[7]
Selain itu adanya paksaan dari pemerintah Belanda kepada para petani untuk menyediakan barang dan jasa sesuai kebutuhan Belanda, mengakibatkan matinya daya usaha rakyat. Oleh karena itu, pada masa Raffles inilah masyarakat diberi kebebasan bekerja, bertanam, dan penggunaan hasil usahanya sendiri. Pada masa Raffles para petani diberi kebebasan untuk menentukan jenis tanaman apa yang akan ditanam.
Tidak adanya kepastian hukum pada masa pemerintahan Belanda, telah mengakibatkan terjadinya kekacauan di berbagai daerah. Tidak adanya perlindungan hukum untuk para para penduduk mengakibatkan adanya sikap sewenang-wenang para penguasa pribumi. Tidak adanya jaminan bagi para petani mengakibatkan hilangnya dorongan untuk maju. Sesuai pernyataan Hogendorf, ia tidak percaya pendapat orang-orang Eropa tentang kemalasan orang Jawa, karena apabila diberi kebebasan menanam dan menjual hasilnya, petani-petani Jawa akan terdorong untuk menghasilkan lebih banyak dari pada yang dicapai dibawah masa Belanda.
C.      Usaha-Usaha yang dilakukan
Interegum Inggris (1811-1816) hanya diperintah oleh seorang, yakni oleh Thomas Stamford Raffles. Ia seorang humanis yang penuh idealisme. Raffles dapat  disebut pula sebagai “a man of the enlightenment”, yang banyak memiliki pengalaman praktis dalam administrasi colonial.[8]Pemerintahan Raffles didasarkan atas prinsisp-prinsip liberal, seperti halnya pada Van Hogendrop, jadi politik colonial yang hendak mewujudkan kebebasan dan kepastian hukum. Prinsip kebebasan mencakup kebebasan menanam dan kebebasan perdagangan, keduanya akan menjamin adanya kebebasan produksi untuk ekspor.[9]
Apa yang dikehendakinya sebagai pengganti system VOC adalah pertanian dimana para petani atas kehendak sendiri menanam tanaman perdagangan  (cash crops) yang dapat diekspori ke luas negeri.[10]
Dalam usahanya untuk menegakkan suatu kebijaksanaan colonial baru, Raffles berpatokan pada tiga asas:
1.      Segala bentuk dan jenis penyerahan wajib meupun kerja rodi harus dihapuskan dan kepada rakyat diberikan kebebasan penuh untuk menentukan jenis tanaman apa yang dikehendaki untuk ditanam tanpa ada unsure paksaan apapun.
2.      Peranan para bupati sebagai pemungut pajak dihapuskan dan sebagai penggantinya mereka dijadikan bagian yang integral dari pemerintah colonial dengan fungsi-fungsi pemerintahan yang sesuai dengan asas-asas pemerintahan di negari-negari Barat.
3.      Berdasarkan anggapan bahwa yang menggarap tanah dianggap sebagai penyewa (tenant) tanah milik pemerintah. Untuk penyewaan tanah ini para petani diwajibkan membayar sewa tanah (land-rent) atau pajak tanah.
Sewa tanah inilah yang selanjutnya dijadikan dasar kebijaksanaan pemerintah Inggris di bawah Raffles dan kemudian dari pemerintahan Belanda sampai 1830.[11]
Sistem sewa tanah ini kemudian dikenal dengan nama landeliijk stelsel. Terdapat dua hal yang ingin dicapai Raffles melalui landeliijk stelsel ini
1.      Untuk memberikan kebebasan berusaha kepada para petani Jawa melalui pajak tanah, dan
2.      Dengan mengefektifkan system administrasi Eropa berarti penduduk pribumi akan mengenal ide-ide Eropa mengenai kejujuran (honesty), ekonomi (economi) dan keadilan (Justice).[12]
Pelaksanaan sitem sewa tanah ini ternyata tidak dapat diterapkan meliputi seluruh pulau Jawa. Di daerah-daerah sekitar Batavia dan Parahyangan system sewa tanah tak dapt diselenggarakan, karena daerah-daerah di sekitar Batavia umumnya milik swasta, sedang di daerah Parahyangan pemerintah colonial berkeberatan untuk menghapuskan system penanaman paksa kopi yang memberikan banyak keuntungan besar kepada pemerintah. Jelaslah bahwa pemerintah colonial sendiri tidak bersedia secara konsisten untuk menerapkan asas-asas liberal, jika hal ini mengandung resiko yang merugikan pemerintah. [13]
Selain itu penghalang utama bagi pelaksanaan politiknya ialah unsure feudal yang sangat kuat kedudukannya dan system ekonomi feudal yang masih bersifat tetutup sehingga oembayaran pajak belum dapat dilakukan sepenuhnya dengan uang, tetapi in natura.




[1] Ivan Sujatmoko. Sistem Sewa Tanah Masa Raffles. http://pendidikan4sejarah.blogspot.com. Diakses pada 25 Februari 2013 pukul 7:16.
[2] Prof.A. Daliman.2012. Sejarah Indonesia. Yogyakarta. Hlm 19-20.
[3] _. Thomas Stamford Raffles. http://profil.merdeka.com.diakses pada 26 februari 2013. Pukul 08.07.
[4]ibid
[5]Ibid
[6]Ibid
[7] Ivan Sujatmoko. http://pendidikan4sejarah.blogspot.com. Diakses pada 26 Februari 2013. Pukul 8.18
[8]Prof.A. Daliman.2012. Sejarah Indonesia. Yogyakarta. Hlm 20.
[10]Opcid., hlm 22
[11]Opcid., hlm 23
[12] Prof.A. Daliman.2012. Sejarah Indonesia. Yogyakarta. Hlm 23
[13]Ibid., halm 24
Share:  

Cara Membuat Cilok Goreng

foto dari

Okkaaaayyy... ini bagian yang paling wini suka
sekarang wini bakal nunjukin atau kasih tau how to make Cigor/okeeyy.. jangan lama-lama catat, apa saja bahan yang harus kalian siapin... 

  •          Tepung Terigu ¼ Kg
  •     Tepung kanji ½ Kg (biasanya aku pake perbandingan 2:1 buat kanji sama terigunya)
  •     Bawang putih 4 siung
  •     Bawang merah 6 siung
  •     Garam
  •     Merica
  •     Daun bawang
  •     Air secukupnya
  •      Saus cabai
  •     Minyak goreng untuk menggoreng cilok
  •     Telur 2 butir

Cara membuatnya
  • Haluskan bawang merah dan bawang putih.. udaaaahhh okeeeyyy sisihkan dulu
  • Potong kecil-kecil daun bawang yang tentunya abis dicuci bersih yaaaa
  •  Naaaa sekarang ambil kira-kira 2 gelas air ke dalam panci
  •  Masukkan bumbu bawang merah dan bawang putih yang sudah dihaluskan plus potongan daun bawang, jangan lupa, tambahin garam dan merica... udaaaaaahhh
  • Langkah selanjutnya ialah mendiihkan campuran no 4 ituuuu
  • Naaaaa sambil nunggu mendidih kamu siapin tepung terigu dan kanjinya, campur kedua bahan dalam satu wadah, enaknya sih bas to the kom alias baskom
  • Setelah air mendiih, masukkan secara perlahan ke dalam campuran terigu dan kanji,, (HATI-HATI harus pake pengaduk yaaa soalnya tu air kan panas banget dan mendidih pula) uleni sampai adonannya kalis dan ga lengket di tangan.
  • Setelah kalis, bulet-bulet dan rebus deh (catatan: masukkan bola-bola ciloknya setelah airnya mendidih, dan tada kalau ciloknya udah mateng, bocil-bocil (bola cilok) itu biasanya mengapung)
  • Setelah mateng, angkat dan tiriskan
  • Tunggu sampai agak dingin, abistu di tusuk pake tusukan sate, satu tusuk bisa diisi 3-5 bocil
  • Bocil-bocil yang sudah ditusuk siap di goreng, eeeeiiiittt tapi sebelumnya, siapin dulu telur yang dikocok lepas, jangan lupa pake sedikit garem sama merica
  • Lumuri tusukan bocil2 tersebut dengan telur, abistu goreng deh... kalau telurnya pengen agak tebel.. setelah digoreng yang pertama kamu masukkin lagi ke dalam telur, trus goreng lagi.. masih kurang tebel.. masukin lagi ke telur trus goreng lagi... lakukan berulang sampai ketebalan telur yang diinginkan tercapai....
  • Goreng bocil sampai warnanya coklat keemasan, abistu angkat dan tiriskan
  • Sajikan cigor dengan saus Siap dimakan deeeeehhhhh


1 Selamat mencobaaaa
Share:  

Lagi kangen banget Jogja

Udah ampir 2 minggu ninggalin jogja dengan segudang cerita Dan kenangannya, secara 4,5 tahun tinggal di sana masa iya ga ada kenangannya.. Di perjalanan (di bus) wini sempetin kirim SMS perpisahan ke sobat2 wini.. Huaaaaaa nangis langsung deh ah.. Kita Saling mendokan untuk kesuksesan kita masing-masing, entah kapan bisa ke jogja lagi, entah kapan juga bisa kumpul Dan ketawa-ketawa bareng lagi.. Perpisahan di bangku kuliah tuh rasanya 100xlebih berat dibandingkan pas perpisahan MI, MTs atau SMK,, pas masih sekolah, kebanyakan temen2 tinggal nya masih di kabupaten yg sama, pisah pun masih bisa main ke rumahnya sekali-kali.. Lah ini, anak-anak kampus, dalam satu kelas ada yg dari lampung, jabar, jateng, jatim, jogja, dll bakal susah bgt buat ketemu apalagi kalau udah pulang ke kampung masing-masing,, asli wini NANGIS di bis, untungnya ga ada orang yg duduk samping wini, jadinya bisa nyembunyiin air mata dengan cara pura-pura liat pemandangan dengan liat ke arah jendela... Rasanya sesek bgt asli.. Ninggali segudang kenangan, kebersamaan, perjuangan, persahabatan, keceriaan, keistimewaan jogja, ah campur aduk pokokmen.. Di otak wini yg kepikiran cuman kapan balik ke jogja, kapan balik ke jogja, ituuuuuu mulu yg dipikirin..
Sekarang wini tinggal di ******** Dan harus mulai membuka lembaran baru untuk kedepannya Dan move on dari jogja,, sesekali wini dengerin lagunya Kla Project yg judulnya Yogyakarta, pas wini dengerin Dan wini resapin, beuuuu rasanya pengen beli tiket pesawat, bus atau kereta trus pergi deh ke jogja.. Naaaaa tapi ga bisaaaaaa... Wini bayangin ketertiban di jogja, angkringan-angkringan, bakmi godog, aaaaaah semuanya istimewa. Dan berbekas bgt.. Tinggal di jogja rasanya nyaman bgt,, mau ke mana-mana deket, warganya ramah-ramah, harga kebutuhan di sana murah-murah.. Pokonya bikin betah.. Sampe kepikiran semoga aja dpt suami orang mana aja tpi domisili dia di jogja.. Wkwkwkw siapa atuh akang??
Intinya kangen jogja, pengen ke jogja, pengen main ke kampus, kangen kumpul temen2.. Kangen Suasana jogja...
Share:  

Ke-GR-an...??

Nih, kalian bayangin yaaa tempat kejadian perkaranya. (biar wini ceritanya greget.. Halah apa sih??). Ada sebuah rumah yg punya halaman kira2 5x10 m² persis depan rumah ada kios kecil Dan sedikit sisa lahan buat parkir (cukup buat satu mobil, atau 3-4 sepeda motor, 8 motor juga bisa, kalo di tumpuk 2) depannya lagi jalan komplek...
Ceritanya, tdi pas ladangin yg beli tiba-tiba ada Mobil warna silver (kalo ga salah) parkir pas samping kios, yg di sisa lahan itu looo.. Wini sih ga ke-GR-an yg punya Mobil bakal beli di tempat wini, karena yg udah-udah mereka cuman numpang parkir dan belinya ke orang lain (aku mah apa atuh).. Naaahh pas tadi tuh, pas ci bapake lagi parkir, kebetulan ada sepeda wini juga yg parkir Dan mungkin sedikit ngagokin bapake buat parkirin, akhirnya wini benerin lah tu posisi sepeda supaya bapake parkirnya enak.. Abis benerin sepeda (karena wini ga yakin bapake bakal beli ke wini) wini masuk ke rumah, mau lanjutin nonton film sambil nunggu yg beli berikutnya,, baru aja mau duduk eeeeeee ada yg manggil, ternyata eh ternyata itu bapake yg punya Mobil, awalnya bilang ibu, pas kedeketan bilang teteh.. (Saya terlihat tua di kejauhan, tapi muda ketika melihat lebih dekat.. Wkwkwkw uweee) bapake bilang.. Teh beli ya satu.. Di bungkus.. Yuhuuuu dengan senang hati aku langsung ladenin, (secara ya it is the first time, there is someone who use car buy my product hahaha ma'lum baru buka 2 bulan Kurang, biasanya yg beli bocil2 sama emak-emak..) Gak lama abis pesen, bapake bilang, nanti saya ambil ya Teh.. Trus bapake pergi... Kalo di gambarin, langsung deh dari kepala wini ada awannya Dan mulai curiga.. Pas udah selesai, bapake balik lagi sambil bawa sekantung mie ayam,, aaaaaaaaaa kan patah hati deh,, kayaknya bapake beli ke wini buat basa basi aja deh, soalnya udah parkir di tempat wini, mana di tambahin acara wini benerin sepeda supaya bapake nyaman parkir (itu pas suudzon) tapi bisa aja bapake emang niat beli ke wini trus bapake liat mie ayam Dan bapake juga pengen mie ayam (pas husnudzon) tpi tetep ajaaaaa... Yg udah-udah biasanya cuman numpang parkir Dan belinya ke yang lain, tpi ya sudahlah yaaaa.. Yg penting beli

#trus?
#njukngopo?
#galucu
#cumanpengencerita
#keephusnudzon
Share:  

Sabtu, 19 Desember 2015

Hanya kepada Allah lah kita menggantungkan harap

Alhamdulillah, Puji syukur, Allah baru saja mengingatkan wini tentang bagaimana seharusnya wini bersikap, bagaimana seharusnya wini berharap, Dan bagaimana seharusnya wini bersyukur..
Tentang miskom, tentang akad yang tak jelas, tentang perhitungan yg tidak akurat, Dan tentang pengharapan yg tidak pada tempatnya.. Kecewa lah akhirnya.
Astaghfirullahaladzim.. Maaf kan kekhilafan wini ya rab, "hanya kepada engkaulah kami menyembah Dan hanya kepada engkau kami mohon pertolongan" maaf atas keegoisan wini, maaf atas ketidaksyukuran wini, maaf karena telah menggantung asa selain kepada mu ya Rab.. Insyaallah ini menjadi kan pelajaran yg berharga buat wini. Tentang pengharapan kepada Allah, tentang kesyukuran, tentang bagaimana seharusnya menolong saudara, tentang keikhlasan dan tentang kesabaran. Hanya perlu sedikiiiiitt saja waktu untuk bisa seperti semula.. Bersabarlah hati,.. Intinya jgn samapai lagi berharap kepada selain Allah, hanya kepada Allah, ya Allah saja..

Udahan ah sok puitisnya, btw pas tdi berangkat kerja, jam 3an (sore) Kali ya, di pinggir jalan yg wini lewatin ada sekumpulan tukang yang tengah merapikan jalan,, kalau wini perhatiin sih mereka lagi ngeratain tanah yg bergunduk-gunduk Dan ga rapi.. Ada yg hanya berkaos oblong ria, ada juga yg hanya bercelana tanpa baju, yang jelas tubuh mereka semua berlumpur Dan bertanah.. Cukup miris rasanya, karena tidak sedikit dari mereka masih usia sekolah, wini lewat begitu saja tanpa ada fikiran apa-apa tentang mereka.. Sampai ketika wini pulang kerja (jam 9 maleman lab) wini masih melihat mereka mengerjakan hal yg sama ketika wini berangkat kerja, hanya bergeser beberapa puluh meter, padahal posisinya itu sudah malam sudah waktunya tubuh-tubuh lelah itu mendapat haknya untuk istirhat. Satu hal yg wini easakan saat itu ketika melihat mereka, betapa wini masih sering tidak bersyukur dengan apa yg wini dapat, mereka bekerja bahkan diwaktu istirhat mereka Dan upah mereka mungkin tidak jauh lebih besar dari apa yang wini punya sekarang. Maaf kan wini ya rabb, atas ketidaksyukuran wini..
Berikan kehidupan yg jauh lebih layak pada mereka ya Rabb. Aamiin
Share:  

Jumat, 18 Desember 2015

I-KA-HA-EL-A-ES = IKHLAS

Tau film kiamat sudah dekat ga?? (Film yg rilis entah tahin berapa, seingat wini sih waktu wini masih MI, pemain utamanya kang Andre Taulani, sama bapak wakil gubernur Jabar saat ini, pak Dedi Mizwar) Yang ceritanya, ada seorang anak band yang jatuh cinta pada gadis putri seorang ustad.. Terdapat syarat yang harus pemuda tersebut perjuangkan Dan pelajari untuk mendapatkan izin dari orang tua gadis tersebut, seperti belajar solat Dan mengaji, sampai pada syarat terakhir ialah menguasai ilmu ikhlas. Sang pemuda berfikir keras tentang apa itu ikhlas Dan bagaimana menerapkannya namun dia tidak juga menentukan jawaban. Sampai pada satu Titik, pemuda tersebut pasrah dan merelakan gadis pujaannya di pinang oleh pria lain.. Tapi alur cerita justru berujung indah, ayah gadis tersebut justru memberikan izin pada sang pemuda untuk meminang putrinya karena si pemuda tadi telah berhasil melewati ujian menguasai ilmu ikhlas..kok bisa, ketika si pemuda berfikir untuk merelakan gadis tersebut di pinang pria lain, disitulah keikhlasan si pemuda di uji, Dan ketika pemuda tersebut datang pada orang tua gadis untuk melepaskan gadis tersebut saat itulah si pemuda melaksanakan keikhlasannya.
Jadi ikhlas itu apa?? Merelakan apa yang kita ciantai Dan sayangi pergi??. Engga juga, tidak semua konsep ikhlas seperti itu. Atau menerima perlakuan orang yang tidak adil dengan lapang dada?? Menurut wini engga juga.. Jadi ikhlas itu ap?? Entahlah winipun tidak bisa menafsirkannya. Satu hal yang pasti, ikhlas itu Es U El I Te = susah,, eh Sulit ding.. Hehehe
Misal.. Ketika kita melakukan satu kebaikan, suka ada perasaan ingin dipuji, iya apa iya?? (Pengalaman wini sih Kaya gitu). Atau ketika   berinfak Dan kita juga dalam keadaan yg sedikit susah, pasti kepikiran sama uang yg kita infakin, atau Kaya kasus di atas, kita menyukai seseorang tapi harus merelakan dia bahagia sama yang lain,,, jiahhhh jadi mellow...
Jadi inti tulisan ini apa, hahaha wini juga jadi bingung.. Karena sekarang juga wini lagi berusaha buat ikhlas atas apa yg menimpa wini, tpi tetep aja kadang-kàdang di otak tuh kepikiran Dan bikin wini susah buat ikhlas, walaupun wini sendiri ga tau, parameter ikhlas tu apa, apakah ketika wini sudah tidak memikirkannya lagi, atau ketika hati wini sudah berasa jauh lebih ringan Dan tidak diberatkan lagi dengan rasa gondok atau apa?? Entahlah wini juga ga tau..
Yg jelas tiap orang tau apa yg mereka lakukan, apakah bertujuan ikhlas Dan lillahitaala atau ada maksud tersendiri.. Ikhlas itu salah satu ibadah yg sama seperti puasa, hanya Allah Dan kita yang tau, tidak ada gerakannya tidak pula ucapannya.. Seperti Surat Al-ikhlas yang tidak ada satupun kata ikhlas di dalamnya...
Masih ngambang ya?? Mari berguru pada yang jauh lebih tau.. What is the meaning of ikhlas..

Maaf ya, ngalor ngidul.. Sebenernya cuman butuh media buat curhat aja sih... ^_^.
O iya, wini bikin blog ini sebenernya wini berharap ga ada yg baca tulisan wini.. Wkwkwkw apalagi di baca sama orang yg kenal wini dan wini pun kenal dia.. So, bagi yg baca blog ini dan kalian kenal wini, jgn bilang kalau kalian pernah baca blog ini ya hahah malu...
Share:  

Kamis, 17 Desember 2015

Jadi Guru KB ituuuu

Waktu lagi asyik-asyiknya melayani pembeli (??) Tiba-tiba ada suara anak kecil manggil.. "Ibu guwuuuu,,, ibu guwuuuuu".. Pas diliat es siganteng lucu bagas.. Dia the one and only yg manggil ibu guwu di kelas, ketika semua teman2 nya manggil ibu gulu atau ibu guru (kalau udah bisa bilang huruf rrrrrrr).
Alhamdulillah, sekarang wini lagi menikmati kerjaan ini.. Bergelut dengan dunia anak-anak, walaupun pertemuannya hanya 3x satu minggu itupun hanya satu jam, tapi satu jam bersama mereka memberikan buanyaaaakk banget pelajaran buat wini,, hahaha (sekedar cerita, guru2 di sini angkat tangan buat kelas KB, Dan karena wini guru baru di sini, finally,, wini yang disuruh ngisi kelas KB,, ya sudah lah yaaa) ada dua pelajaran penting yang wini dapetin selama berhadapan sama anak-anak
Pelajaran pertama KESABARAN.. Yup, ngehadepin anak2 kita mesti punya persediaan kesabaran yang segudang.. Gimana engga, ada aturan pas kita lagi cerita, tiba-tiba ada satu anak yg namplok di punggung sambil minta kuda-kudaan (biasanya si gendut dimas) atau pas wini lagi cerita Dan ada yg mau interupsi, tp karena wini belum dengerin tu anak, akhirnya jilbab wini di tarik, dagu wini diangkat di arahin ke muka dia, biar wini dengerin dia (biasanya si ganteng zahran) atau cerita lain ketika ada anak yg bertengkar mulu dan satu anak mesti ada yg nangis.. Tapi abis itu ada yg so sweet,, kalau wini suruh dia minta maaf dia bakalan minta maaf sambil kasih senyum yg maniiiiss bget.. Ah melting jadinya..
Setiap anak punya watak Dan kepribadian yg beda-beda, ada yg pendiam, ada yg manutan, ada juga yg hiperaktif Dan bawel... Nah biasanya kesabaran di butuhin bgt buat menghadapi anak yg hiperaktif and bawel itu..
Pelajaran kedua KETULUSAN buat pengalaman ini, sebenernya wini dapetin pas lagi momong/ngasuh ade2 wini sih, kalau di KB alhamdulillah Blum pernah.. Tapi percaya atau engga anak-anak tuh perasaannya peka banget.. Mereka tuh tau kita tuh tulus apa engga.. Kalian coba aja sendiri kalau ga percaya, biasanya kalau kita ga tulus anak2 ga bakalan nyaman sama kita, bawaannya nangis mulu Dan cengeng.. Tpi kalau kita tulus, mereka bakalan nyaman ama kita.
Terlepas dari semua pengalaman di atas.. Wini sekarang bener2 nikmatin kerjakan ini, apalagi kalau mereka dah manggil ibu guwu, ibu guru atau ibu gulu.. Hahaha whatever lah yg penting mereka seneng..
Dear my studens Semoga kalian jadi anak2 shalih dan shalihat, anak yg hebat yg membanggakan kedua orang tua kalian, bisa meraih mimpi kalian, berguna buat agama Dan bangsa kalian.. (Aldrin, Davin, Dimas, Bagas, Zahran, Zahra, Naira, Nara, Zia) love youuuuuuu
Share: