Minggu, 21 Februari 2016

Be a smart job hunter part 2

oke, ini adalah bagian kedua tentang menjadi job hunter yang cerdas, sebelumnya saya sdah cerita tentang cara recruitment yang nantinya bakal merugikan kita, bukan dapat kerjaan, mungkin yang terjadi kita akan di "PHP" oleh yayasan-yayasan yang mengaku akan membantu job hunter mendapatkan posisi di perusahaan yang di tuju.
pengalaman kedua masih tentang recruitment. kalau yang ini, saya langsung di hubungi oleh HRD perusahaan. senang nyaaaa gak karuan, apalagi mbaknya bilang itu perusahaan Australia
yang bergerak dalam bidang IT, setelah janjian dan ngobrol panjang lebar via telepon. alih-alih searching mau cari informasi tentang perusahaan, eeee saya malah dapat informasi bahwa perusahaan tersebut adalah perusahaan yang hanya memanfaatkan karyawannya, tidak ada sistem gaji di sana, karyawannya akan digaji kalau dia berhasil menjual produknya, semakin banyak menjual semakin besar gajinya, bayangkan aja kalau selama satu bulan karyawan tersebut tidak berhasil menjual satu produk pun,
berarti dia ga dapet gaji.. Dan parahnya yang posting hal seperti itu bukan satu dua, tpi banyak banget, yang sebelumnya semangat buat pergi interview, semanjak baca postingan-postingan negatif tersebut saya memutiskan untuk tidak datang. well, seengganya saya dapat pelajaran lagi tentang mencari pekerjaan..
pertanyaan nya, kenapa ini bisa terjadi?? jadi awal ceritanya yaaa bisa dikatakan ketidak sabaran dapet kerjaan, saya join dengan web-web penyedia jasa informasi loker.
caranya sangat mudah, saya cukup registrasi Dan mengisi form CV yang tertera, jika kita sudah menjadi member di group tersebut, setiap web ini update loker baru mereka akan memberikan informasi melalui e-mail kita, tentunya sudah disesuaikan dengan kriteria yang saya tentukan. Dan satu lagi, kalau kamu dapat panggilan interview melalui e-mail, perhatikan domain dari si pengirim email, kalau mereka pakai domain kaya gmail, yahoo, Dan sejenisnya kamu mesti waspada, karena perusahaan-perusahaan besar biasanya punya domain sendiri Dan tidak menggunakan domain gratisan kaya gitu.
Okay, sekian tips, info dan sharing dari wini, mudah-mudahan bermanfaat.
Share:  

Kamis, 18 Februari 2016

Be a smart Job Hunter

Sudah tau kan pastinya di luar sana ada begitu banyak pengangguran, dari yang lulusan SD, SMP, SMA, S1, S2 Dan bahkan S3 (untuk tingkat pengangguran nya silahkan searching sendiri yaa, yang jelas tinggi banget) Dan sayangnya, lapangan pekerjaan di Indonesia tuh bisa di bilang minim, ketika suatu perusahaan membuka oprec, yg daftar bejibun padahal posisi yang disediakan sangat-sangat sedikit, Dan parahnya yg daftar itu tidak semua background pendidikannya sesuai dengan posisi yg disediakan.
di Indonesia background pendidikan masih belum menjamin seseorang bekerja di bidang yang sesuai dengan pendidikannya, tidak sedikit saya dapat cerita tentang seseorang yg background pendidikannya A tapi kerja di bidang B, atau pendidikannya C tapi kerja di bidang D. itu artinya semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk berkarir di bidang apapun tanpa melihat background pendidikannya, karena banyak sekali loker di luar sana yg mencantumkan "any major" dalam kriteria calon pegawainya.
sekarang apa hubungannya dengan judul di atas...?? sebagai seorang job hunter, kita harus menjadi job hunter yang cerdas, jangan menghalalkan semua cara demi mendapatkan pekerjaan contohnya ya kaya pengalaman konyol yang pernah aku alamin, 2x dapat panggilan interview dari fake company,
yang pertama pas awaaaal banget jadi job hunter, setiap hari kerjaannya searching loker, nah waktu itu saya dapet info tentang oprec perusahaan yang cukup bergengsi untuk posisi staff, cara daftarnya gampang banget  yaitu dengan cara mengirim SMS ke no telepon yang tertera Dan memberikan informasi seperti nama, tinggi badan, berat badan, ttl, alamat, dan pendidikan terakhir. (waktu itu sih cukup exited ma'lum lah masih katro buuaaanget) aku berharap banget dapat balasan dan panggilan interview, Dan keesokan harinya ternyata beneran, aku dapet balasan dari HRD perusahaan tersebut dan di panggil untuk interview, Dan jika lolos, bisa langsung tanda tangan kontrak.
Okay,, yang pertamanya exited aku langsung mulai curiga karena ternyata yang melakukan recruitment bukanlah perusahaan bersangkutan melainkan sebuah yayasan, kemudian lokasi interview bukan di perusahaan melainkan di lokasi lain di tambah lagi aku berfikir masa iya perusahaan sebesar itu melakukan recruitment semudah Dan selancar ini, akhirnya aku searching di internet tentang lokasi Dan nama yayasan yang tertera dalam SMS yang aku terima Dan ternyata, itu adalah yayasan yang memanfaatkan kelengahan job hunter untuk meraup keuntungan sebesar-besarnya, pelamar yang masuk dalam jebakan mereka akan di wawancara dan ujung-ujungnya dimintai uang Dan dijanjikan posisi yang diinginkan,, astagfirullah masih ada saja orang yg memanfaatkan kesusahan orang lain untuk meraup untung. Akhirnya aku putuskan untuk tidak datang. O iya, aku juga sempet balas SMS nya dan tanya kenapa lokasi wawancaranya tidak di perusahaan melainkan di tempat lain,, eh malah ga di bales, semakin bulat lah keyakinan ku untuk tidak dagang interview tersebut.
*catatan ya teman-teman sesama job hunter, semua perusahaan - perusahaan yang melakukan oprec mereka selalu memberikan informasi bahwa oprec tersebut tidak di pungut biaya apapun dan seleksinya cukup ketat. Memang sekarang ini ada beberapa perusahaan yang menggunakan jasa headhunter (lain waktu diceritakan, apa itu headhunter) untuk merekrut pegawainya, tapi tentunya perusahaan headhunter yg reputable Dan sudah pasti mereka tidak akan memungut biaya apapun pada pelamar kerja karena profit mereka berasal dari perusahaan-perushaan yg menggunakan jasa mereka. Jadi pastikan, jangan mau memberikan sejumlah uang pada jasa-jasa pencari kerja semacam itu, ingat kita itu sedang melamar pekerjaan bukan sedang membeli posisi.
#bersambung
Share:  

Sabtu, 06 Februari 2016

Job Hunter


Duluuuuuu banget, entah kapan, wini pernah liat orang yang panas-panasan bawa-bawa lamaran Dan masuk-masukin lamaran kemana-mana.. Ahhhh ternyata sekarang wini harus mengalaminya ternyata... Tapi untungnya, wini ga mesti keluyuran panas-panasan sambil bawa-bawa lamaran, system requirements sekarang jauh lebih mudah, cukup duduk di depan leptop Dan kirimkan lamaran via email... Gadang sampai larut buat ngisi form, yaaaa begitulah Kurang lebih yang wini lakuin akhir-akhir ini.. Entah itu perusahaan, yayasan, pendidikan, media semua nya di masukin (coba-coba berhadiah).
Sebenernya Alhamdulillah Puji syukur, wini sekarang udah kerja,, banyak part time nya,, perkara gaji.. Buat wini yang masih single jelas lebih dari cukup,, tpi masa ia part time mulu sampai nanti,, Makanya wini mulai cari pekerjaan tetap.
Rasa-rasanya kayak lagi meranin film the pursuit of happiness, yg dilakukan tidak lain hanya mencoba, mencoba Dan mencoba.. Wini yakin dari sekian banyak lamaran yang wini masukin Dan dari sekian banyak juga lowongan pekerjaan, ada satu posisi yang sudah Allah siapkan buat wini, hanya menunggu masanya saja.. Sabar, ikhlas, ikhtiar, sisanya tawakal...
Buat yang sekarang senasib sama wini semangaaaaattt,, pantang menyerah..
Share: