Sudah tau kan pastinya di luar sana ada begitu banyak pengangguran, dari yang lulusan SD, SMP, SMA, S1, S2 Dan bahkan S3 (untuk tingkat pengangguran nya silahkan searching sendiri yaa, yang jelas tinggi banget) Dan sayangnya, lapangan pekerjaan di Indonesia tuh bisa di bilang minim, ketika suatu perusahaan membuka oprec, yg daftar bejibun padahal posisi yang disediakan sangat-sangat sedikit, Dan parahnya yg daftar itu tidak semua background pendidikannya sesuai dengan posisi yg disediakan.
di Indonesia background pendidikan masih belum menjamin seseorang bekerja di bidang yang sesuai dengan pendidikannya, tidak sedikit saya dapat cerita tentang seseorang yg background pendidikannya A tapi kerja di bidang B, atau pendidikannya C tapi kerja di bidang D. itu artinya semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk berkarir di bidang apapun tanpa melihat background pendidikannya, karena banyak sekali loker di luar sana yg mencantumkan "any major" dalam kriteria calon pegawainya.
sekarang apa hubungannya dengan judul di atas...?? sebagai seorang job hunter, kita harus menjadi job hunter yang cerdas, jangan menghalalkan semua cara demi mendapatkan pekerjaan contohnya ya kaya pengalaman konyol yang pernah aku alamin, 2x dapat panggilan interview dari fake company,
yang pertama pas awaaaal banget jadi job hunter, setiap hari kerjaannya searching loker, nah waktu itu saya dapet info tentang oprec perusahaan yang cukup bergengsi untuk posisi staff, cara daftarnya gampang banget yaitu dengan cara mengirim SMS ke no telepon yang tertera Dan memberikan informasi seperti nama, tinggi badan, berat badan, ttl, alamat, dan pendidikan terakhir. (waktu itu sih cukup exited ma'lum lah masih katro buuaaanget) aku berharap banget dapat balasan dan panggilan interview, Dan keesokan harinya ternyata beneran, aku dapet balasan dari HRD perusahaan tersebut dan di panggil untuk interview, Dan jika lolos, bisa langsung tanda tangan kontrak.
Okay,, yang pertamanya exited aku langsung mulai curiga karena ternyata yang melakukan recruitment bukanlah perusahaan bersangkutan melainkan sebuah yayasan, kemudian lokasi interview bukan di perusahaan melainkan di lokasi lain di tambah lagi aku berfikir masa iya perusahaan sebesar itu melakukan recruitment semudah Dan selancar ini, akhirnya aku searching di internet tentang lokasi Dan nama yayasan yang tertera dalam SMS yang aku terima Dan ternyata, itu adalah yayasan yang memanfaatkan kelengahan job hunter untuk meraup keuntungan sebesar-besarnya, pelamar yang masuk dalam jebakan mereka akan di wawancara dan ujung-ujungnya dimintai uang Dan dijanjikan posisi yang diinginkan,, astagfirullah masih ada saja orang yg memanfaatkan kesusahan orang lain untuk meraup untung. Akhirnya aku putuskan untuk tidak datang. O iya, aku juga sempet balas SMS nya dan tanya kenapa lokasi wawancaranya tidak di perusahaan melainkan di tempat lain,, eh malah ga di bales, semakin bulat lah keyakinan ku untuk tidak dagang interview tersebut.
*catatan ya teman-teman sesama job hunter, semua perusahaan - perusahaan yang melakukan oprec mereka selalu memberikan informasi bahwa oprec tersebut tidak di pungut biaya apapun dan seleksinya cukup ketat. Memang sekarang ini ada beberapa perusahaan yang menggunakan jasa headhunter (lain waktu diceritakan, apa itu headhunter) untuk merekrut pegawainya, tapi tentunya perusahaan headhunter yg reputable Dan sudah pasti mereka tidak akan memungut biaya apapun pada pelamar kerja karena profit mereka berasal dari perusahaan-perushaan yg menggunakan jasa mereka. Jadi pastikan, jangan mau memberikan sejumlah uang pada jasa-jasa pencari kerja semacam itu, ingat kita itu sedang melamar pekerjaan bukan sedang membeli posisi.
#bersambung
0 komentar:
Posting Komentar